Tak Ada Listrik, Makanan Hingga Bahan Bakar: Israel Kepung Total Jalur Gaza, Korban Tewas Terus Bertambah

 

KUDA77 – Eskalasi konflik antara Israel dengan kelompok perjuangan di Palestina, Hamas terus memanas. Menteri Pertahanan Israel, Yaov Gallant telah memerintahkan adanya ‘pengepungan total’ di jalur Gaza.

Dalam pengepungan itu, Israel memblokade kebutuan utama di Gaza. Tidak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada bahan bakar.

Seperti di ketahui, Israel berkuasa atas ruang udara di langit Gaza dan garis pantainya, serta memiliki otoritas atas keluar dan masuknya orang dan barang melalui perbatasannya.

Demikian pula, Mesir mengendalikan siapa yang masuk dan keluar dari perbatasannya dengan Gaza.

Dalam situasi ini, jumlah orang yang tewas akibat serangan Israel di Gaza meningkat hingga 533 jiwa, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Jumlah mereka yang terluka juga bertambah menjadi 2.751 jiwa.

Di sisi lain, lebih dari 700 orang Israel tewas sejak Hamas melancarkan serangan mendadak pada Sabtu (07/10/2023) pagi. Jumlah ini termasuk 260 orang yang sedang menghadiri Slot pulsa   festival musik Supernova di kawasan gurun di Israel selatan.

Festival ini di gelar tidak jauh dari lokasi milisi Hamas memasuki wilayah Israel dari Jalur Gaza.

Mereka di laporkan melepaskan tembakan, dan orang-orang yang tengah mengikuti acara musik itu kemudian berusaha melarikan diri lantaran panik.

Beberapa rekaman video mengerikan yang di ambil dari tempat acara itu, pada hari berikutnya, memperlihatkan skala serangan tersebut.

Di sana terlihat lebih dari satu bangkai mobil berjejer di jalanan, di antaranya ada yang terbalik dan lainnya ludes terbakar.

Di laporkan pula, ada sejumlah orang yang menghadiri festival musik itu disandera dan ditahan di Gaza.

Pihak militer Israel menyebut “puluhan” warga sipil telah di culik oleh militan Hamas.

Di sisi lain, Amerika Serikat mengatakan telah menggeser sebuah kapal induk, kapal perusak, dan pesawat jet ke Mediterania timur. Sekutu Israel ini juga akan memberi bantuan peralatan dan amunisi tambahan.

Hal ini di lakukan menyusul serangan Hamas terhadap Israel bagian selatan, yang di sebut Presiden Joe Biden sebagai “serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan mengerikan”.

Juru bicara Keamanan Nasional AS mengatakan terdapat warganya yang tewas di antara korban jiwa yang jatuh dari sisi Israel.

Bantuan militer lebih lanjut untuk Israel akan di kirim dalam beberapa hari mendatang, kata Gedung Putih.